Total Tayangan Halaman

Senin, 06 Januari 2014

MANAJEMEN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


            MANAJEMEN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Manajemen adalah proses menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain (Gilles,1989). Menurut swanburg (2000), manajemen didiefinisikan sebagia ilmu atau seni tentang cara memanfaatkan sumber daya secara efisien, efektif dan rasional unutk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Desa siaga sehat jiwa akan menggambarkan pendekatan manajemen dalam menerapkan layanan kesehatan jiwa bagi seluruh masyarakat yang bermukim di desa tersebut. Pendekatan yang dilakukan adalah empat fungsi manajemen, yaitu : perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
a. Perencanaan layanan kesehatan jiwa komunitas di desa siaga sehat jiwa.
Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang hal hal yang akan dikerjakan di masa mendatang dalam rangka mencapai tujuan yang akan di tetapkan (Siagian, 1990). Perencanaan dapat juga diartikan sebagi suatu rencana kegatan tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana kegiatan itu harus dilaksanakan dan dimana kegiatan itu akan dilakukan.
Jenis perencanaan terdiri atas rencana jangka pendek, menengah dan panjang. Perencanaan jangka panjang disebut juga perencanaan strategis yang disusun untuk 3-10 tahun. Perencanaang jangka menengah dibuat dan berlaku untuk 1 - 5 tahun. Sedangkan perencanaan jangka pendek dibuat 1 jam sampai dengan 1 tahun. Jenis perencanaan yang akan dilakukan di dalam perencanaan jangka pendek yang meliputi kegiatan bulanan dan tahunan (Keliat,2002)
b. Pengorganisasian layanan keperawatan kesehatan Jiwa komunitas di Desa Siaga Sehat Jiwa.
Pengorganisasian adalah pengelompokkan aktivitas untuk mencapai suatu tujuan,penugasan suatu kelompok tenaga keperawatan unutk proses koordinasi yang tepat, baik vertikal maupun horizontal, yang bertanggungjawab untuk mencapai tujuan Desa Siaga Sehat Jiwa (Keliat 2002).
Mekanisme pengorganisasian Desa Siaga Sehat jiwa meliputi hal berikut:
1)      Wilayah Puskesmas dibagi dua untuk 2 orang perawat CMHN.
2)      Perawat CMHN bersama toma menetapkan desa yang kan dikembangkan menjadi Desa Siaga Sehat Jiwa
c. Pengarahan layanan kesehatan jiwa komunitas di desa Siaga Sehat Jiwa.
Menurut Keliat (2002), Pengarahan adalah langkah ke tiga dari fungsi manajemen yang pengejawantahan rencana kegiatan dalam bentuk tindakan guna mencapai tujuan  organisasi yan gtelah ditetapkan sebelumnya.
Dalam pengarahan, pekerjaan diuraikan dengan jelas dalam bentuk tugas tugas yang dilaksanakan, kegiatan pengarahan yang dilaksanakan pada pelayanan keperawatan kesehatan jiwa komunitas antara lain menciptakan budaya motivasi, menerapkan manajemen waktu, melaksanakan pendelegasian, melaksanakan supervisi dan komunikasi yang efektif, melakukan manajemen konflik, melakukan advokasi dan negosiasi.
d. Pengendalian
Proses terakhir dari manajemen adalah pengendalian atau pengontrolan. Fayol mendefinisikan kontrol sebagai “metode pemeriksaan untuk mengetahui apakah segala sesuatu berjalan dengan menurut rencana yang telah disepakati, instruksi yang dikeluarkan, serta prinsip prinsip yang ditentukan, yang bertujuan untuk menemukan kekurangan dan kesalahan sehingga dapat diperbaiki dan tidak terjadi lagi”. Pengontrolan penting dilakukan untuk mengetahui fakta yang ada sehingga jika muncul isu dapat segera direspon untuk mencapai penyelesaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar